Tidore, malutpost.com — Masyarakat Kelurahan Mareku, Tidore Utara menyambut hangat kunjungan dari Konsul Jenderal Spanyol di Mumbai Mr. Fernando Heredia Noguer, Selasa (23/7/2024).
Di dampingi staff dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara, Azis. Fernando datang sebagai wisatawan yang ingin melihat tempat bersejarah di mana leluhurnya pernah berkunjung.
Mareku adalah lokasi transaksi dagang rempah terbesar pertama yang dilakukan oleh Kapten Juan Sebastian Elcano pada tahun 1521 bersama Sultan Tidore Al Mansur pada masa itu.
Selaku penganggungjawab, Munsiyati Umar mengaku kunjungan Mr. Fernando membuktikan eksistensi Mareku dalam catatan sejarah yang penuh makna.
“Fernando menunjukkan ketertarikannya yang mendalam terhadap sejarah dan budaya Mareku serta memberikan dukungannya atas Festival Djuanga yang akan digelar oleh masyarakat Mareku pada bulan Agustus mendatang,”ucapnya.
Baca halaman selanjutnya…
Munsiyati bilang Fernando telah menyatakan bahwa kunjungannya bukan hanya sebagai penghormatan terhadap sejarah. Tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan budaya antara Spanyol dan Maluku Utara.
“Katanya beliau akan teruskan ke Duta Besar Spanyol di Jakarta nanti agar dapat menghadiri festival yang luar biasa ini,”kata Munsiyati mengutip pernyataan Fernando.
Mewakili rekan-rekan panitia festival Djuanga, Munsiyati berharap dengan adanya dukungan yang ditunjukkan oleh Fernando dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat Mareku dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya mereka melalui festival Djuanga.
Lebih jauh, dia menguraikan dalam rangka menyongsong Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus memperingati Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Kawasan Indonesia Timur. Masyarakat Mareku akan menggelar festival kebudayaan kampung Mareku, Djuanga Fest yang ke II. Festival dijadwalkan dilaksanakan pada 14 – 18 Agustus 2024.
Untuk rangkaian kegiatan seperti Ziarah dan Dowaro, Karnaval Budaya Sangaji Jiko Malofo, Lomba Hias Perahu, Pameran UMKM, Talk Show Budaya, Parade Djuanga, Malam Pentas Seni dan Budaya, serta Upacara Peringatan Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Kawasan Indonesia Timur.
“Festival yang digagas oleh masyarakat Mareku ini telah mendapat persetujuan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara,”pungkasnya. (uty/pn)