Ternate, malutpost.com — Ketua DPD Partai Hanura Maluku Utara, Basri Salama mengatakan pentingnya berkolaborasi bersama insan pers dalam membangun Maluku Utara.
Ini disampaikan Basri Salama dalam kesempatan Ngopi dan Ngobrol bersama Insan Pers di Mozaik Caffe, Selasa (23/7/2024).
Basri mengatakan, peran penting jurnalis terhadap perencanaan hingga pelaksanaan pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada pemerintah, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota.
Karena menurut mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2014 – 2019 itu, pembahasan dan perencanaan APBD mesti dilakukan secara terbuka sehingga diketahui publik.
“Saya merasa sangat bahagia bisa berkumpul bersama teman-teman jurnalis. Pertemuan ini merupakan ide dan gagasan saya sendiri karena pers itu sangat penting,”kata Basri dihadapan sejumlah insan pers.
Baca Halaman Selanjutnya…
Selain itu, ia juga berbicara banyak terkait kondisi Maluku Utara saat ini dan akan datang, baik itu persoalan petani, nelayan, UMKM bahkan efek dari operasi pertambangan.
“Kita punya problem yang begitu banyak. Sebagai aktivis jalanan, saya melihat tidak ada diskursus besar dari aktivis-aktivis atas kondisi Maluku Utara. Saya tidak berharap ada ekspektasi, tapi saya ingin menciptakan demokrasi Maluku Utara ini menjadi ebih baik,”katanya.
Ketua DPD Partai Hanura Maluku Utara ini menilai, semangat anak muda saat mulai bergeser sehingga tidak lagi berada pada ruang-ruang diskursus besar dalam melihat problem.
Padahal, lanjut Basri, efek industri pertambangan di daerah orientasinya hanya pada perekrutan tenaga kerja dan dana bagi hasil (DBH).
Baca Halaman Selanjutnya…
Sementara, masih banyak hal lain yang perlu dikembangkan melalui kebijakan pemerintah daerah.
“Kita punya laut yang luas, nelayan dan ikan, petani banyak tapi kebutuhan di perusahaan masih ambil dari luar Maluku Utara terutama sayur-sayuran,”katanya.
Pada kesempatan ini juga, bakal calon wakil Gubernur Maluku Utara tersebut mengatakan, jika dirinya diberi amanat, maka peran pers terkait keterbukaan informasi akan diutamakan.
“Saya ingin membangun pers yang mandiri untuk pembangunan Maluku Utara kedepan. Dan saya ingin kelak, ada transparansi yang harus dilakukan oleh seluruh kepala daerah soal APBD,” pungkasnya.(nar/aji)