Site icon MalutPost.com

Adik Kandung Bongkar Peran Sang Kakak, Eliya Terima Uang Dari AGK Senilai Rp8 Miliar Lebih

Tampilan layar saat JPU KPK membuka 11 nama yang melakukan transfer ke rekening Ismit Bachmid. (Iwan/malutpost.com)

 

Ternate, malutpost.com — Sidang lanjutan dugaan kasus suap dan gratifikasi yang menyeret mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Rabu (24/7/2024) kembali bikin heboh.

Ini setelah Jaksa Penuntunt Umum (JPU) KPK menghadirkan saksi bernama Ismit Bachmid. Diketahui, Ismit Bachmid ini merupakan adik kandung dari saksi bernama Eliya Gabrina Bachmid yang sebelumnya juga sempat bersaksi di persidangan.

Dalam sidang, terungkap Eliya Gabrina Bachmid ternyata menerima uang miliaran rupiah menggunakan 3 rekening milik Ismit Bachmid.

Tiga rekening itu diantaranya BRI, Mandiri dan BCA.

Hal ini diungkap Ismit Bachmid saat bersaksi dihadapan Ketua Majelis Hakim, Rommel Franciskus Tumpubolon didampingi 4 anggota hakim lain.

“Yang mulia, uang yang masuk ke rekening itu saya tidak tahu dari siapa. Saya tahu ketika kakak Eliya yang beritahu,”ungkap Ismit menjawab pertanyaan hakim.

Baca Halaman Selanjutnya…

Lanjut Ismit ketika menjawab pertanyaan majelis hakim, dari tiga rekening miliknya, uang yang masuk paling sedikit Rp25 juta dan paling besar Rp50 juta.

“Uang-uang itu saya tidak gunakan pribadi sebab semuanya untuk kepentingan kakak Eliya. Karena saya sudah digaji dalam 1 bulan Rp4 juta,”ungkap Ismit.

Lanjut Ismit, dirinya bekerja sebagai pengawas beberapa proyek milik kakaknya Eliya. Diantaranya proyek dari BKD Provinsi Malut senilai Rp2 miliar, pembanguan gedung Disnaker senilai Rp6 miliar, pembanguan pelabuhan speed di Sofifi Rp1 miliar dan parkiran masjid raya Sofifi sebesar Rp100 sampai Rp200 juta.

“Proyek itu yang kami kerjakan. Setahu saya, Eliya menggunakan bendera orang,”tandasnya.

 

Tidak sampai disitu. Ismit yang dianggap banyak mengelak pertanyaan majelis hakim, tidak bisa berbuat banyak ketika JPU KPK membuka bukti transfer uang yang ia terima dari sang kakak, Eliya Gabrina Bachmid.

Baca Halaman Selanjutnya…

Dari tampilan layar JPU, terungkap 11 nama melakukan penyetoran ke rekening Ismit Bachmid.

Nama-nama yang didiga melakukan penyetoran yakni terdakwa Ramadhan Ibrahim. Sesuai bukti, terdakwa Ramadhan melakukan transfer ke rekening Ismit sebanyak 87 kali dengan total uang sebesar Rp2 miliar 78 juta.

Berikut, Zaldi Kasuba yang melakukan transfer ke rekening Ismit sebanyak 77 kali dengan total sebesar Rp1 miliar Rp862 juta.

Selanjutnya Eliya Gabrina Bachmid mentransfer 150 kali dengan jumlah uang sebesar Rp1 miliar 747 juta diikuti Muhammad Nur Usman mentransfer 19 kali dengan jumlah uang sebesar Rp630 juta.

Selanjutnya ada Husri Leleyan yang melakukan transfer 19 kali ke rekening Ismit dengan jumlah uang sebesar Rp425 juta. Ada nama Idris Husen yang mentransfer 27 kali dengan total uang sebesar Rp394 juta.

Baca Halaman Selanjutnya…

Berikut ada nama Muhaimin Syarif yang melakukan transfer ke rekening Ismit sebanyak 10 kali dengan total uang sebesar Rp335 juta.

Nama Puji Lestari yang melakukan transfer 18 kali dengan total uang sebesar Rp265 juta diikuti Lucky Radjapati mentransfer 13 kali dengan jumlah uang sebesar Rp200 juta.

Adapun nama Wahidin Tachmid yang melakukan transfer ke rekening Ismit sebanyak 7 kali dengan jumlah uang sebesar Rp115 juta ditambah Olivia Bachmid sebanyak 3 kali dengan jumlah uang sebesar Rp18,5 juta.

Dengan bukti yang dibuka JPU KPK, saksi Ismit Bachmid langsung terdiam tanpa bisa berbuat banyak. Akhirnya, Ismit pun mengakui semua uang itu dibawah penguasaan sang kakak, Eliya Gabrina Bachmid.

“Transaksi ke rekening kamu (Ismit) sebanyak 430 kali dengan total uang sebesar Rp8 miliar Rp35 juta. Benar kan,”tanya JPU yang kemudian dijawab Ismit. “Iya yang mulia,”jawab Ismit kepada JPU.

Selain menampilkan bukti 11 nama yang melakukan transaksi ke rekening Ismit, JPU juga  menampilkan 2 rekening khusus untuk menampung mata uang dollar AS.

“Yang mulia, rekening yang menampung atau menerima uang dollar itu saya tidak tahu. Itu karena saya tidak membuka rekening itu. Yang saya buka hanya BCA, BRI dan Mandiri,”pungkasnya.(one/aji)

Exit mobile version