Ternate, malutpost.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap aparatur perencana di lingkungan Pemkot Ternate.
Sosialisasi dan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas aparatur perencana tentang penyusunan dokumen perencanaan daerah, desk data sektoral dan innovative government award.
Kegiatan itu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly di hotel Acacia Jakarta yang berlangsung mulai 22 Juli sampai 25 Juli 2024 dengan menghadirkan pemateri dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kemendagri.
Rizal mengatakan sosialisasi dan Bimtek ini penting untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pengukuran kinerja pemerintahan daerah, pengelolaan data sektoral, serta mendorong inovasi dalam pemerintahan.
“Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa pembangunan di daerah dapat berjalan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan,” kata Rizal.
Menurutnya, dokumen perencanaan daerah merupakan landasan utama dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Penyusunan dokumen ini butuh perhatian serius, karena di dalamnya terkandung visi, misi, tujuan, serta strategi pembangunan yang akan ditempuh ke depan.
Apalagi saat ini pemerintahan mulai dari nasional, provinsi dan kabupaten/kota, sedang menyusun dokumen perencanaan jangka panjang yaitu rencana pembangunan jangka panjang, sekaligus rancangan teknokratik rencana pembangunan jangka menengah daerah.
“Sehingga melalui sosialisasi dan bimbingan teknis ini, diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai tata cara penyusunan dokumen perencanaan yang baik dan benar,” harap Rizal.
Baca halaman selanjutnya…
Rizal bilang, keterkaitan antar dokumen perencanaan harus berjalan selaras dan terintegrasi. Sinkronisasi antara dokumen sangat penting untuk memastikan setiap perangkat daerah memiliki arah dan tujuan yang jelas serta sejalan dengan visi dan misi pembangunan daerah.
“Saya berharap seluruh peserta dapat memahami pentingnya penyusunan indikator kinerja utama yang baik dan benar. IKU (indikator kinerja utama) yang disusun dengan baik akan menjadi panduan dalam mengukur kinerja setiap OPD dan memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan memiliki dampak positif bagi masyarakat,” tandasnya.
Menurut Rizal, hal tersebut mendorong kebutuhan data dan informasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah, sehingga pengelolaan data sektoral menjadi aspek yang tidak kalah penting. Data yang akurat dan terintegrasi akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
“Oleh karena itu, desk data sektoral yang kita laksanakan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kita dalam mengelola data sektoral, sehingga dapat digunakan secara optimal dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sesuai undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah,” terang Rizal.
Sementara innovative government award merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah yang berhasil melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Inovasi adalah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang ada. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat mendorong semangat dan kreativitas kita untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tandasnya.
Di samping itu, pemateri dari Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan materi tentang metode penyusunan indikator kinerja utama (IKU) melalui sinkronisasi RPJMD dan Renstra OPD sesuai Permendagri nomor 86 tahun 2017.
Kemudian pemateri dari Kemendagri menyampaikan materi tentang evaluasi pelaporan dan penilaian inovasi daerah dalam upaya peningkatan nilai indeks IGA (Innovative Government Award) sesuai peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah.
Serta materi dari Bappelitbangda Kota Ternate tentang sosialisasi aplikasi dan aksi perubahan PANDARA-TERNATE (pangkalan data digital, riset dan inovasi), dan desk lintas perangkat daerah dalam rangka penyamaan persepsi tentang data sektoral pemerintah Kota Ternate. (fan)