Site icon MalutPost.com

Peknas Bakal Kawal Pengembangan Wisata Taman Love Kota Ternate

Arfius Nurdin

Ternate, malutpost.com — Destinasi wisata taman love di Kota Ternate Maluku Utara rencananya akan dikembangkan oleh perusahaan umum kehutanan negara (Perum Perhutani) dengan anggaran Rp10 miliar.

Rencana ini langsung didukung Dewan Pakar Pengurus Wilayah Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (Peknas) Provinisi Maluku Utara, Arfius Nurdin.

Kata Arfius, ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan dalam pengembangan destinasi wisata di lereng gunung api gamalama tersebut.

Salah satunya adalah pengembangan taman love jangan sampai menghilangkan kelestarian wilayah sekitar.

“Kemudian pengembangannya juga harus ramah lingkungan dan tidak menghilangkan ekosistem masyarakat yang selama ini sudah ada,”jelas Arfius, kepada malutpost.com, Rabu (3/7/2024).

Baca Halaman Selanjutnya…

Taman Love Kota Ternate.(foto istimewa)

Pria yang akrab disapa Arie ini bilang, secara geografis, ada tiga kelurahan yang dekat dengan taman love, yakni Kelurahan Moya, Marikurubu dan Tongole.

Sehingga, pengembangan tempat wisata ini diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Di samping itu, para tokoh di tiga kelurahan tersebut juga perlu dilibatkan.

“Minimal tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dilibatkan sebagai fungsi kontrol terhadap taman love,”pinta Ari yang juga merupakan warga kelurahan Moya.

Dia berharap, Perhutani selaku BUMN yang akan melakukan pengembangan harus memiliki data real terkait tentang kawasan wisata taman Love.

Sehingga, dalam upaya pengembangan nanti, selain memikirkan perekonomian masyarakat, kenyamanan dan keamanan aktifitas masyarakat sekitar harus dilakukan.

“Taman Love ini kan berdekatan dengan lereng gunung, kemudian di bawah taman love ini ada pemukiman, jadi harus dipikirkan dari sisi lingkungannya,”sambung Ari.

Makanya dalam kesempatan ini, Arie bilang pihaknya akan mengawal proses pengembangan taman love, termasuk pemanfaatan anggaran supaya tepat sasaran.

“Anggaran ini adalah kebijakan pemerintah jadi jangan coba-coba ada pihak yang mengatakan bahwa anggaran itu atas perjuangan kelompok ataupun orang-per orang,”tandas Ari, mengingatkan.(fan/pn/aji)

Exit mobile version