Site icon MalutPost.com

Seorang Gadis di Bawah Umur di Kepulauan Sula jadi Korban Pelecehan

Ilustrasi pemerkosaan.

Sanana, malutpost.com — Seorang gadis di bawah umur di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara inisial AM (16) menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang pria inisial YF alias Yandi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun malutpos.com, kejadian ini terjadi di Desa Waibau, Kecamatan Sanana pada Senin, 17 Juni 2024 sekitar pukul 20.00 WIT.

Awalnya, terduga pelaku menghubungi korban lewat aplikasi messenger dan meminta bertemu untuk meminjam uang.

Karena merasa simpati, korban lantas mengikuti permintaan Yandi untuk bertemu di Desa Waibau. Namun setelah korban tiba di lokasi, Yandi yang saat diduga sedang dalam pengaruh minuman keras malah mengajak korban untuk pergi ke jalan baru menuju RSUD Sanana.

Mendengar ajakan Yandi, korban sempat menolak. Tetapi Yandi memaksa dan mengancam bakal memukul korban jika tidak mau mengikuti permintaannya. Merasa takut, korban terpaksa mengikuti kemauan Yandi.

Baru saja tiba di jalan baru menuju RSUD Sanana, korban yang semakin takut meminta Yandi supaya mengantarnya pulang. Akan tetapi, Yandi menolak, bahkan diduga memukul korban.

Baca halaman selanjutnya…

Karena melihat korban yang semakin takut, Yandi lalu berusaha untuk memegang bagian kemaluan korban namun korban menolak. Disini, Yandi menampar pipi korban sebanyak empat kali.

Korban kemudian berusaha melarikan diri untuk meminta pertolongan warga yang berada disekitar tempat kejadian.

Yandi sempat mengejar korban, namun karena sudah dekat dengan rumah warga, akhirnya Yandi meninggalkan korban.

Tidak terima perlakuan yang dialami, korban lalu melaporkan masalah tersebut ke Polres Kepulauan Sula.

Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Kodrat Muh Hartanto saat dikonfirmasi pada, Rabu (19/6/2024) mengaku kalau dirinya akan mengecek terlebih dulu laporan tersebut. Meski begitu, ia mengaku laporan yang masuk di Polres Kepulauan Sula akan ditindaklanjuti.

“Nanti saya cek dulu laporannya, tapi yang jelas laporan yang masuk disini tetap kita tindaklanjuti,”janjinya singkat.(ham/aji)

Exit mobile version