Site icon MalutPost.com

Curhat Korban Erupsi Gunung Ibu ke Kepala BNPB; Kami Kehilangan Mata Pencaharian

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat berada di posko pengungsi erupsi Gunung Ibu, Kamis (30/5/2024)

Jailolo, malutpost.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI. Suharyanto bersama rombongan meninjau posko pengungsi dampak erupsi Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Halmahera Barat Maluku Utara, Kamis (30/5/2024).

Di kesempatan itu, Letjen TNI Suharyanto yang didampingi Bupati Halbar James Uang sempat berdialog dengan para pengungsi di posko pengungsian.

Saat diberikan kesempatan, salah satu pengungsi langsung melontarkan keluhannya. Di hadapan jendral bintang tiga, pria paru baya itu mengeluh soal biaya kuliah anaknya.

“Kami di posko pengungsi ini sudah hampir dua minggu Pak. Di sini kami tidak bisa kerja pergi ke kebun. Karena masih dilarang oleh pemerintah. Sedangkan anak-anak kami yang kuliah mereka butuh uang,” tuturnya.

Letjen TNI Suharyanto lantas menjawab keluhannya. Menurutnya, hal itu merupakan permasalahan semua saat bencana. Namun, pihaknya tidak bisa mambantu soal biaya pendidikan anak-anak terdampak bencana.

“Kalau yang dampak bencananya langsung seperti rumahnya rusak ringan, sedang, dan berat itu ada bantuannya. Rusak ringan Rp 15 juta, rusak sedang Rp 30 juta rusak berat Rp 60 juta,” jelasnya.

Baca halaman selanjutnya…

Jenderal bintang tiga itu menyebut, terkait mata pencarian yang hilang akibat erupsi gunung Ibu, hal ini akan dibahas dengan pemerintah daerah.

“Pak Bupati tolong ini dipikirkan. Memang BNPB ada juga pemberdayaan sosial ekonomi tapi sifatnya itu bagi yang betul-betul membutuhkan. Misalnya ada penjual bakso yang gerobaknya hancur. Nah itu bisa dibantu gerobaknya, alat peralatannya, tapi kalau secara komunal ini nanti Pak Bupati dan Pak Gubernur. Nanti saya akan angkat itu.

Supaya masyarakat yang terdampak ini ketika nanti kembali ke rumah itu hidupnya tidak terlalu menderita. Khususnya mata pencarian dalam membiayai anak-anak sekolah dan sebagainya,” tambahnya

Namun, dia memberikan semangat kepada para pengungsi bahwa bencana ini bisa dilewati dan segera berakhir. “Mudahan-mudahan aktivitas gunung segera turun supaya kalian bisa kembali ke rumah,” pungkasnya. (sal)

 

Exit mobile version